Milan - Debut Mario Balotelli di Derby della Madoninna dalam seragam AC Milan tidak sepenuhnya menyenangkan. Balotelli mendapat perlakuan rasis dari suporter Inter Milan.
Menurut laporan Guardian, para interisti terlihat melambai-lambaikan mainan pisang dan menyiuli mantan pemainnya itu selama pertandingan di Giuseppe Meazza yang berkesudahan dengan skor 1-1 pada dini hari tadi.
Meski mendapat sambutan dingin dari mantan pendukungnya, Balotelli, yang kerap kehilangan tempramen justru tidak emosi. Penyerang Italia berdarah Ghana ini menanggapi cemoohan tersebut hanya dengan menaruh jari telunjuk di bibirnya pada babak kedua.
Sementara itu penampilan Balotelli sendiri cukup mengesankan. Kendati gagal mencetak gol, pemain yang didatangkan dari Manchester City pada Januari tersebut beberapa kali mengancam gawang Inter.
Pelatih Milan Massimiliano Allegri memuji sikap tenang Balotelli saat merespon ejekan dari suporter lawan. Meskipun ini bukan pertama kalinya pesepakbola 22 tahun itu mendapat perlakuan rasis.
"Balotelli melakukannya dengan sangat baik dengan tidak bereaksi terhadap provokasi tersebut," ungkap Allegri. "Saya hanya menyayangkan dia gagal mencetak gol. Padahal dia bermain bagus di babak pertama.'
"Jangan lupakan bahwa dia masih berusia 22 tahun dan dia bermain melawan mantan klubnya. Seharusnya itu bisa diperkirakan bahwa dia mengalami tekanan berlaga di pertandingan ini.
Kejadian ini adalah yang kedua dilakukan oleh Interisti terhadap Balotelli. Sebelumnya, mereka menyanyikan lagu bernada rasis yang ditujukan kepada Balotelli dalam kemenangan 3-1 atas Chievo (12/2). Atas aksi ini Inter pun sudah mendapat hukuman.
Menurut laporan Guardian, para interisti terlihat melambai-lambaikan mainan pisang dan menyiuli mantan pemainnya itu selama pertandingan di Giuseppe Meazza yang berkesudahan dengan skor 1-1 pada dini hari tadi.
Meski mendapat sambutan dingin dari mantan pendukungnya, Balotelli, yang kerap kehilangan tempramen justru tidak emosi. Penyerang Italia berdarah Ghana ini menanggapi cemoohan tersebut hanya dengan menaruh jari telunjuk di bibirnya pada babak kedua.
Sementara itu penampilan Balotelli sendiri cukup mengesankan. Kendati gagal mencetak gol, pemain yang didatangkan dari Manchester City pada Januari tersebut beberapa kali mengancam gawang Inter.
Pelatih Milan Massimiliano Allegri memuji sikap tenang Balotelli saat merespon ejekan dari suporter lawan. Meskipun ini bukan pertama kalinya pesepakbola 22 tahun itu mendapat perlakuan rasis.
"Balotelli melakukannya dengan sangat baik dengan tidak bereaksi terhadap provokasi tersebut," ungkap Allegri. "Saya hanya menyayangkan dia gagal mencetak gol. Padahal dia bermain bagus di babak pertama.'
"Jangan lupakan bahwa dia masih berusia 22 tahun dan dia bermain melawan mantan klubnya. Seharusnya itu bisa diperkirakan bahwa dia mengalami tekanan berlaga di pertandingan ini.
Kejadian ini adalah yang kedua dilakukan oleh Interisti terhadap Balotelli. Sebelumnya, mereka menyanyikan lagu bernada rasis yang ditujukan kepada Balotelli dalam kemenangan 3-1 atas Chievo (12/2). Atas aksi ini Inter pun sudah mendapat hukuman.
0 komentar:
Posting Komentar